Kementerian Kesehatan dan Pencegahan Memperingati 16 Tahun UEA Bebas Malaria

ABU DHABI, 24 April 2023 (WAM) – Kementerian Kesehatan dan Pencegahan (MoHAP) telah bergabung dengan komunitas global dalam memperingati Hari Malaria Sedunia pada tanggal 25 April, hari yang menandai peringatan 16 tahun UEA dinyatakan bebas malaria oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada tahun 2007.

Kementerian tersebut telah menegaskan kembali komitmen UEA untuk membantu mengurangi kejadian malaria di seluruh dunia hingga 90% sebelum tahun 2030, sejalan dengan tema "Harness Innovation to Reduce the Malaria Disease Burden and Save Lives" tahun ini.

MoHAP menegaskan bahwa UEA terus melakukan segala upaya untuk memerangi malaria melalui penerapan langkah-langkah pencegahan yang mengutamakan perlindungan kesehatan masyarakat. Bangsa ini termasuk yang pertama di wilayah Mediterania Timur yang dinyatakan bebas dari penyakit tersebut, memperkuat komitmennya untuk menjaga lingkungan yang sehat bagi warganya.

Pengakuan Internasional

MoHAP mengatakan bahwa beberapa organisasi kesehatan internasional memuji Presiden Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan atas dukungannya yang tak tergoyahkan terhadap upaya global yang ditujukan untuk memerangi malaria. Yang Mulia telah mendukung inisiatif " Malaria No More " dan "Reaching the Last Mile", yang merupakan bagian dari inisiatif kemanusiaan negara yang lebih luas untuk mempromosikan program kesehatan dan terapi. UEA juga secara konsisten menunjukkan komitmennya untuk mendukung inisiatif kesehatan global, termasuk Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) dan program "Roll Back Malaria Partnership".

Kementerian mengatakan bahwa UEA akan terus mempromosikan kesehatan global melalui kemitraan dengan institusi terkemuka, bekerja sama untuk memberikan dampak yang berarti bagi masyarakat di seluruh dunia. Kolaborasi ini memungkinkan peluncuran inisiatif berdampak yang membuat perbedaan nyata dalam kehidupan individu dan keluarga, memajukan kemajuan menuju masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Surveilans Epidemiologi

MoHAP telah mengklarifikasi bahwa tanggapannya terhadap malaria didasarkan pada strategi efektif yang melibatkan kerja sama dengan otoritas kesehatan untuk mencegah masuknya malaria ke negara tersebut. Strategi ini juga mencakup penerapan program surveilans epidemiologi yang sangat efisien, yang sesuai dengan Undang-Undang Federal No. (14) Tahun 2014 tentang Pencegahan Penyakit Menular dan Peraturan Kesehatan Internasional. Kementerian juga bekerja untuk menyelidiki dan mengendalikan serangga dan bekerja sama dengan negara-negara tetangga di bidang ini untuk memastikan pengendalian penyakit secara menyeluruh.

Kementerian telah menyatakan kembali dedikasinya untuk menegakkan status negara bebas malaria dengan menjalankan rencana pasca-deklarasi secara ketat. Rencana ini melibatkan penyelesaian perbaikan dan instruksi personel khusus, serta langkah-langkah penguatan untuk memerangi nyamuk yang menularkan penyakit.

Malaria adalah penyakit yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Meskipun dapat dicegah dan diobati, penyakit ini tetap menjadi masalah kesehatan global yang signifikan. Pada tahun 2021, diperkirakan 247 juta kasus malaria terjadi di seluruh dunia. Untuk mengatasi masalah ini, Strategi Teknis Global WHO untuk Malaria 2016-2030 menjabarkan tujuan global yang ambisius dan realistis, seperti menurunkan insiden malaria hingga 90% dan memberantas penyakit tersebut di 35 negara pada tahun 2030.

https://wam.ae/en/details/1395303150386