Pulau Sira Khorfakkan Sharjah Dinyatakan Sebagai Cagar Arkeologi

Pulau Sira Khorfakkan Sharjah Dinyatakan Sebagai Cagar Arkeologi

SHARJAH, 13 Maret 2023 (WAM) – Pulau Sira Khorfakkan di Sharjah telah mengalami transformasi signifikan setelah disetujui sebagai cagar arkeologi oleh Yang Mulia Dr. Sheikh Sultan bin Muhammad Al Qasimi, Anggota Dewan Tertinggi dan Penguasa Sharjah. Penetapan ini mengakui status khusus pulau itu di wilayah tersebut sejak zaman kuno dan menyoroti signifikansi historis dan arkeologisnya.

Berdasarkan survei pendahuluan dan studi arkeologi yang dilakukan oleh Otoritas Arkeologi Sharjah, pemukiman manusia di pulau itu terutama terkonsentrasi di sisi barat yang menghadap ke Khorfakkan, kota bersejarah penting lainnya. Pecahan tembikar tersebar luas di sepanjang pantai dari utara ke selatan, dan bangunan tempat tinggal, teras pertanian, kuburan, dan area observasi di puncak gunung telah diidentifikasi. Sebuah bangunan penting berbentuk persegi yang menghadap ke pantai dengan ambang batu yang menghadap ke laut juga telah ditemukan, bersama dengan kerang yang digunakan sebagai sumber makanan.

Periode pemukiman utama di pulau itu telah dibagi menjadi dua tahap oleh Otoritas Arkeologi Sharjah, yang pertama berasal dari abad ke-13 hingga ke-16 M, dan yang kedua dari abad ke-18 hingga ke-19 M. Temuan arkeologis seperti celadon dan porselen dari abad ke-17 Masehi juga pernah ditemukan. Tembikar yang berasal dari abad ke-13 M dan seladon dari abad ke-14 hingga ke-16 M adalah salah satu penemuan paling signifikan di pulau itu, selain tembikar dari abad ke-16 yang diimpor dari Tiongkok selatan dan lainnya dari abad ke-18 dan ke-19. Otoritas juga menemukan sebagian dasar baskom batu yang dipugar dengan sepotong tembaga, yang menunjukkan kekayaan sejarah pulau itu.

Survei arkeologi yang dilakukan di Sharjah menegaskan pentingnya sejarah pulau itu. Pulau Sira Khorfakkan memiliki nilai sejarah yang sangat besar, karena letaknya yang strategis menghadap pintu masuk Khorfakkan dari arah timur. Lokasinya yang unik menjadikannya pulau yang tak tertembus untuk memantau lalu lintas laut di Laut Oman. Ketinggian pulau ini terdiri dari batu gabro yang tingginya bisa mencapai 8,7 meter.

Selain itu, studi geologi telah mengungkapkan bahwa pulau Sira Khorfakkan terdiri dari formasi ofiolit yang dihasilkan dari tekanan berlebihan pada kerak benua selama periode Cretaceous atas. Akibatnya, itu mewakili sepotong litosfer samudera, dengan lebar sekitar 35 meter dan perpanjangan yang berlanjut ke arah utara-selatan pulau.

https://wam.ae/en/details/1395303138385