Thu 23-03-2023 08:52 AM
VIENNA, 22 Maret 2023 (WAM) – Uni Emirat Arab (UEA) minggu ini mempresentasikan laporan nasionalnya pada Pertemuan Peninjauan Bersama Kedelapan dan Kesembilan Para Pihak Penandatangan Konvensi Keamanan Nuklir (CNS) di markas besar Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Wina, Austria.
Duta Besar Hamad Al Kaabi, Perwakilan Tetap UEA untuk IAEA, mempresentasikan laporan tersebut selama pertemuan. Laporan tersebut merupakan upaya kolektif dari berbagai pemangku kepentingan UEA termasuk Otoritas Peraturan Nuklir Federal (FANR), Perusahaan Energi Nuklir Emirat (ENEC), Otoritas Manajemen Darurat, Krisis dan Bencana Nasional (NCEMA) dan organisasi terkemuka lainnya.
Tujuan dari laporan ini adalah untuk menjelaskan langkah-langkah legislatif, peraturan dan administratif yang telah diambil UEA untuk memenuhi kewajibannya sebagai Pihak Penandatangan Konvensi Keselamatan Nuklir. Laporan nasional menyoroti perubahan signifikan dalam program energi nuklir UEA sejak pertemuan tinjauan terakhir.
Laporan tersebut menyoroti upaya yang dilakukan terhadap perizinan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Barakah, di mana tiga unit dari empat reaktornya beroperasi secara komersial dan mengalirkan listrik ke jaringan nasional UEA serta rezim peraturan dan inspeksi FANR. Laporan Nasional menyimpulkan bahwa UEA terus memenuhi kewajibannya berdasarkan Konvensi Keselamatan Nuklir.
“UEA telah menjadi panutan bagi negara-negara pendatang nuklir dan negara pertama di kawasan Arab yang mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir. Keamanan Nuklir sangat penting bagi Sektor Nuklir UEA. UEA menunjukkan bahwa melalui keberhasilan kemajuan dan pencapaian yang dibuat UEA selama beberapa tahun terakhir dan karenanya berkontribusi dalam mewujudkan visi UEA untuk mendiversifikasi bauran energinya,” kata Duta Besar Al Kaabi.
“Proses peninjauan menghasilkan pengakuan luas terhadap kerangka keselamatan nuklir di UEA, yang mengonfirmasi bahwa kami telah memenuhi semua kewajiban internasional dan mengadopsi praktik terbaik di bidang keselamatan nuklir,” tambahnya.
UEA adalah Pihak Penandatangan Konvensi sejak 2009. Konvensi tentang Keselamatan Nuklir (CNS) bertujuan untuk mengikat Pihak Penandatangan yang mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir sipil berbasis darat untuk mempertahankan tingkat keselamatan yang tinggi dengan menetapkan prinsip-prinsip keselamatan dasar yang akan diikuti oleh negara-negara.
Konvensi didasarkan pada kepentingan bersama Para Pihak untuk mencapai tingkat keselamatan yang lebih tinggi yang akan dikembangkan dan dipromosikan melalui pertemuan rutin. Ini mewajibkan Para Pihak untuk menyampaikan laporan pelaksanaan kewajiban mereka untuk “peer review” pada pertemuan yang biasanya diadakan di Markas IAEA. Mekanisme ini merupakan elemen utama Konvensi yang inovatif dan dinamis.
https://wam.ae/en/details/1395303141417